
budidaya perikanan inovatif dan berkelanjutan. Salah satu upaya terlihat dalam kolaborasi dengan Petambak Muda Indonesia (PMI) di Bali.
KKP dan PMI menggelar Shrimp Aquaculture Conference (SAC) di Badung, Bali, yang diikuti peserta dalam dan luar negeri. Konferensi ini mengajak anak muda terlibat dalam masa depan budidaya udang dan memperkenalkan teknologi berbasis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Ketua PMI Rizky Darmawan menyatakan pihaknya akan terus mengumpulkan pemuda, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem industri udang yang berkelanjutan melalui agenda tahunan seperti SAC.
Ia menambahkan, potensi industri udang di Indonesia sangat besar. “Apalagi jika mengingat Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia,” ujar Rizky, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis KKP pada Rabu (28/5/2025).
Meski menjanjikan, sektor ini menghadapi tantangan seperti penyakit dan daya saing produk. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu menyebut tantangan ini justru mendorong petambak muda meningkatkan kualitas dan produktivitas.
Inovasi dan penerapan CBIB berperan penting dalam menjaga hasil dan kualitas lingkungan. KKP pun mulai menerapkan pendekatan kawasan, salah satunya melalui proyek Pemodelan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.
“BUBK adalah tambak udang berbasis kawasan dengan luasan potensi lahan mencapai 100 hektare,” kata Direktur Ikan Air Payau, Fernando J. Simanjuntak.
Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 189 petak tambak berukuran masing-masing 1.600 meter persegi, terdiri dari 139 petak produksi dan sisanya untuk tandon air. Fasilitas ini dirancang untuk menjaga siklus air tetap bersih, sebagai bagian dari komitmen menjaga dampak budidaya terhadap ekosistem sekitar.
Upaya serupa disiapkan di kawasan timur Indonesia melalui program Integrated Shrimp Farming (ISF) di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya budidaya perikanan sebagai pilar ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian populasi ikan di laut.