
ikan yang memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat di seluruh dunia.
Studi dari Universitas Cornell AS misalnya. Penelitian menyoroti nilai spesies ikan berukuran lebih kecil yang ternyata menyediakan lebih banyak nutrisi.
Dalam studinya, Sebastian Heilpern, peneliti pascadoktoral di Universitas Cornell bersama timnya meneliti bagaimana berbagai spesies ikan kecil dapat menyediakan hingga 60 persen lebih banyak nutrisi daripada hanya mengandalkan satu ikan..
Mengutip Earth, Selasa (10/6/2025) dalam studinya, mereka memanfaatkan basis data yang ada untuk menentukan ikan mana yang tersedia dalam jumlah melimpah di berbagai wilayah.
Hasilnya, peneliti menemukan banyak spesies ikan berukuran kecil yang memiliki posisi yang lebih menguntungkan karena mereka menempati tingkat lebih rendah pada rantai makanan.
Tingkat reproduksi yang cepat juga memungkinkan ikan kecil untuk mengisi kembali populasi lebih cepat daripada yang lebih besar.
Posisi trofik yang lebih rendah juga membuat ikan kecil ini menghasilkan lebih sedikit kontaminan yang terakumulasi, membuat beberapa ikan yang lebih kecil lebih aman untuk dikonsumsi.
Ikan kecil seperti sarden dan teri pun menjadi pilihan makanan laut yang berkelanjutan.
Tidak hanya itu saja, peneliti juga menemukan beberapa ikan berukuran kecil dapat menghasilkan lebih banyak vitamin, mineral, dan protein daripada satu spesies padat nutrisi tetapi berukuran lebih besar.
Ikan berukuran kecil juga lebih tangguh. Fluktuasi suhu air memiliki dampak minim pada beberapa ikan kecil sehingga mereka lebih tahan terhadap cuaca buruk.
Mereka mengatasi perubahan kondisi dengan bereproduksi dengan cepat dan membutuhkan lebih sedikit sumber daya.
Ketahanan ini membantu menjaga pasokan makanan laut yang stabil bahkan saat lingkungan berubah. Ketahanan ikan menawarkan pula jaring pengaman bagi masyarakat yang bergantung pada ikan untuk nutrisi penting.
Memanen ikan yang lebih kecil juga dapat mengurangi beban pada spesies yang banyak ditangkap di rantai makanan yang lebih tinggi.
Strategi ini menyeimbangkan kebutuhan manusia dengan pertimbangan ekologis, sehingga mengurangi eksploitasi berlebihan namun tetap mendapatkan nutrisi penting.
“Memastikan keragaman ikan memberi masyarakat kesempatan untuk menjaga keseimbangan ekologis. Hal ini juga menunjukkan rasa tanggung jawab kita terhadap habitat perairan,” kata Heilpern.
Lebih lanjut, untuk memastikan keseimbangan ekologis, para pembuat kebijakan mungkin juga bisa membuat panduan konsumsi ikan kecil yang berkelanjutan.
Pemerintah juga bisa memikirkan kembali batas tangkapan untuk memberi spesies ikan kecil lebih banyak ruang untuk berkembang.