KUBET – Energi Nuklir Eropa Perlu Suntikan Dana Lebih dari 240 Miliar Euro

Ilustrasi PLTN, pembangkit listrik tenaga nuklir, reaktor nuklir.

Lihat Foto

Uni Eropa dapat merealisasikan rencana penggunaan energi nuklir.

Pemanfaatan energi nuklir itu pun nantinya sekaligus akan membantu mencapai target dekarbonisasi energi lebih luas yang secara signifikan mengurangi emisi karbon.

Perkiraan kebutuhan investasi lebih dari 240 miliar Euro untuk energi nuklir ini dirilis bersamaan dengan dokumen Program Ilustrasi Nuklir (PINC) terbaru dari Komisi Eropa.

Dokumen PINC berfungsi sebagai tinjauan komprehensif tentang tren pengembangan energi nuklir di Uni Eropa.

Sementara penilaian yang disajikan dalam PINC dan perkiraan investasi tersebut dibuat agar selaras dan mendukung tiga tujuan kebijakan utama Uni Eropa.

Tujuan itu adalah mengurangi emisi karbon, Rencana REPowerEU di mana akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia dan mempercepat transisi energi bersih, serta tujuan Kesepakatan Industri Bersih yang mendukung industri Eropa menuju dekarbonisasi dan daya saing.

Mengutip ESG Today, Senin (16/6/2025) berdasarkan data dan laporan resmi dari Komisi Eropa, Pembangkit listrik tenaga nuklir sendiri menghasilkan sekitar 23 persen dari total listrik yang digunakan di Uni Eropa.

Sementara beberapa negara telah memutuskan untuk menghentikan operasi pembangkit nuklir mereka, negara-negara UE lain justru telah merencanakan untuk melanjutkan atau bahkan memperluas produksi dan penggunaan energi nuklir mereka.

Hal tersebut menunjukkan adanya keragaman strategi energi di antara negara-negara anggota Uni Eropa

Negara-negara yang melanjutkan penggunaan energi nuklir, menganggapnya krusial untuk mencapai tujuan-tujuan penting seperti mengurangi emisi karbon, menjaga daya saing industri, dan memastikan keamanan pasokan energi mereka.

Komisi Eropa memproyeksikan bahwa kapasitas terpasang energi nuklir di Uni Eropa akan meningkat dari 98 GW saat ini.

Dalam skenario dasar, kapasitas ini diperkirakan mencapai sekitar 109 GW pada tahun 2050.

Namun, pada skenario yang lebih optimis kapasitas bisa melonjak hingga 144 GW pada tahun 2050.

Skenario optimis ini hanya akan tercapai jika dua kondisi terpenuhi yaitu reaktor nuklir yang ada saat ini diperpanjang masa pakainya dan semua proyek pembangunan reaktor baru dapat diselesaikan serta mulai beroperasi sesuai jadwal tanpa penundaan.

Komisi Eropa juga memperkirakan dari total 241 miliar Euro, sebagian besar, yaitu 205 miliar Euro, akan digunakan untuk membangun reaktor nuklir berskala besar yang baru.

Posted in Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *