KUBET – PBB Dapat Tambahan 10 Persen Anggaran untuk Penanganan Iklim

Ilustrasi lingkungan hidup

Lihat Foto

PBB telah menyepakati untuk menaikkan anggaran United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) sebesar 10 persen untuk dua tahun ke depan.

UNFCCC merupakan badan PBB yang menangani perubahan iklim. Kesepakatan ini terjadi dalam negosiasi iklim yang berlangsung pada 16-26 Juni di Bonn, Jerman.

Melansir Reuters, Jumat (27/6/2025) komitmen pemerintah ini pun menunjukkan adanya kerja sama internasional yang kuat untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

Kesepakatan yang disetujui oleh hampir 200 negara, mulai dari Jepang, Arab Saudi hingga negara kepulauan kecil Fiji ini juga merupakan pencapaian luar biasa karena dicapai di tengah berbagai tantangan dan hambatan.

Situasi yang dimaksud antara lain pemotongan dana di lembaga PBB, pengurangan kontribusi AS, serta penolakan politik terhadap kebijakan iklim yang ambisius di beberapa negara Eropa.

Lebih lanjut, negara-negara telah mencapai kesepakatan untuk mengalokasikan anggaran inti sebesar 81,5 juta Euro untuk UNFCCC. Anggaran akan digunakan selama periode 2026 hingga 2027.

Angka tersebut naik 10 persen dari anggaran yang dialokasikan untuk dua tahun sebelumnya (2024-2025). Seluruh anggaran inti ini didanai oleh kontribusi dari pemerintah negara-negara anggota.

Menariknya, kontribusi China terhadap anggaran tersebut juga meningkat. Negara ini akan menanggung 20 persen dari anggaran baru itu, naik dari 15 persen di tahun sebelumnya.

Meski China menaikkan kontribusinya, AS tetap memiliki porsi anggaran terbesar yakni 22 persen.

Namun ada hambatan karena Presiden Donald Trump telah mundur dari Perjanjian Iklim Paris dan menghentikan pendanaan iklim internasional sehingga menciptakan kontribusi.

Untuk mengatasinya, Bloomberg Philanthropies telah berjanji untuk menutupi kontribusi AS terhadap anggaran UNFCCC.

Kepala iklim PBB Simon Stiell mengungkapkan peningkatan anggaran tersebut merupakan sinyal bahwa pemerintah melihat kerja sama iklim yang diselenggarakan PBB sebagai hal yang penting bahkan di masa sulit.

UNFCCC adalah badan yang menyelenggarakan negosiasi iklim tahunan di antara negara-negara.

Selain negosiasi, UNFCCC juga membantu dalam mengimplementasikan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat, termasuk Perjanjian Paris 2015 yang mewajibkan hampir semua negara untuk membatasi pemanasan global.

Badan ini menghadapi kekurangan anggaran yang parah dalam beberapa tahun terakhir, karena para donor utama termasuk China dan AS belum membayar tepat waktu, yang mendorong badan tersebut untuk memangkas biaya termasuk dengan membatalkan beberapa acara.

Posted in Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *