
Kanada yang bertanggung jawab atas persaingan usaha, yaitu Competition Bureau Canada, telah menerbitkan dokumen resmi terakhir yang berisi aturan dan petunjuk untuk membantu perusahaan-perusahaan di negara tersebut agar mematuhi undang-undang baru yang melarang greenwashing.
Tujuan dari aturan ini adalah untuk melindungi konsumen dari informasi palsu dan memastikan bahwa klaim lingkungan yang dibuat oleh perusahaan itu akurat dan dapat diverifikasi.
Greenwashing sendiri adalah klaim lingkungan yang menyesatkan, tidak benar, atau berlebihan tentang produk atau bisnis perusahaan.
Mengutip ESG Today, Kamis (12/6/2025), pemerintah Kanada sekarang mengharuskan perusahaan untuk berhati-hati dan transparan ketika membuat klaim tentang tujuan lingkungan di masa depan.
Klaim-klaim tersebut harus didukung oleh bukti konkret dan rencana tindakan yang jelas.
Jika klaim-klaim ini hanya berupa janji-janji tanpa dasar yang kuat atau rencana yang jelas, maka itu akan dianggap sebagai praktik greenwashing dan dapat ditindak.
Panduan baru tentang klaim lingkungan yang dikeluarkan oleh Competition Bureau Kanada ini dibuat sebagai respons dan implementasi dari undang-undang baru yang disahkan tahun lalu.
Undang-undang baru ini merupakan perubahan pada Undang-Undang Persaingan Usaha Kanada, secara khusus menambahkan ketentuan untuk menindak praktik greenwashing sebagai bentuk pemasaran yang menyesatkan.
Jadi, ada dasar hukum yang lebih kuat sekarang untuk menindak perusahaan yang melakukan greenwashing.
Undang-undang baru di Kanada sekarang secara hukum melarang perusahaan untuk membuat klaim palsu atau menyesatkan tentang manfaat lingkungan.
Untuk produk, klaim manfaat lingkungan harus didukung oleh pengujian yang memadai dan benar.
Lalu untuk bisnis atau aktivitas bisnis, klaim manfaat lingkungan harus didukung oleh bukti yang memadai dan benar yang diperoleh sesuai dengan metodologi yang diakui secara internasional.
Undang-undang juga mencakup hukuman signifikan bagi perusahaan yang melanggar ketentuan pemasaran menyesatkan.
Perusahaan bisa dikenakan denda 10 juta dollar AS, denda yang lebih tinggi untuk pelanggaran berulang sebesar 15 juta dollar AS, atau tiga kali lipat keuntungan yang didapat dari praktik penipuan, atau 3 persen dari pendapatan tahunan perusahaan.
Berlakunya undang-undang anti-greenwashing yang baru di Kanada telah menyebabkan beberapa perusahaan, termasuk institusi besar seperti RBC, menjadi jauh lebih berhati-hati dalam membuat klaim atau target terkait keberlanjutan.
RBC baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan atau menarik kembali target ambisius mereka untuk menggerakkan atau menyalurkan 500 miliar dollar AS dalam pembiayaan berkelanjutan.
Setelah undang-undang baru tentang anti-greenwashing disahkan, Competition Bureau Kanada mengadakan dua kali sesi konsultasi untuk membahas penerapannya.
Dalam konsultasi tersebut, banyak perusahaan memberikan masukan bahwa mereka membutuhkan panduan yang lebih jelas tentang jenis klaim lingkungan yang diizinkan untuk mereka gunakan dalam iklan dan materi pemasaran mereka agar tidak melanggar undang-undang baru tersebut.
“Klaim lingkungan penting bagi konsumen dan memengaruhi keputusan mereka. Oleh karena itu, penting sekali bagi perusahaan untuk membuat klaim yang jujur dan akurat. Pedoman ini berfungsi sebagai panduan praktis untuk membantu perusahaan memenuhi standar akurasi tersebut, sehingga melindungi konsumen dari greenwashing dan menjaga integritas pasar,” tulis Competition Bureau dalam pernyataannya.