TRIBUNNEWS.COM – Ledakan speedboat Basarnas Ternate di perairan Maluku Utara mengakibatkan 3 orang tewas, 7 korban luka, dan 1 orang hilang.
Ledakan terjadi saat anggota Basarnas Ternate mencari nelayan yang hilang pada Minggu (2/2/2025).
Dari 7 korban yang selamat, 5 di antaranya masih menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Salah satu korban yang masih dirawat karena mengalami patah tulang kaki adalah Ryan Azur Sakti Ali.
Ibu Ryan, Juhmira, menjelaskan anaknya sempat menceritakan kronologi speedboat meledak di tengah laut.
Ledakan terjadi saat Ryan mencari senter di bagian belakang speedboat.
“Berselang beberapa lama ledakan terjadi, hingga akhirnya anak saya dan penumpang lain terlempar (ke laut),” ungkapnya.
Ryan sempat tak sadarkan diri di tengah laut dan terbangun saat tenggelam.
Dalam kondisi lemas, Ryan tak dapat menolong teman-temannya yang tewas.
“Saat itu, anak saya ini dan temannya bertahan di atas air hingga hampir satu jam.”
“Beruntung ada kapal yang lewat, kemudian anak saya dan temannya meminta bantuan,” lanjutnya.
Baca juga: Sosok Sahril Helmi, Jurnalis Metro TV yang Hilang dalam Ledakan Speedboat Basarnas di Maluku
Kapal tersebut mengevakuasi korban meninggal serta korban yang terluka.
“Anak saya bilang dia tak bisa berbuat banyak karena dalam posisi cedera (patah kaki).”
“Namun masih ada temannya yang melakukan pertolongan terhadap korban lain yang sudah meninggal dunia,” tandasnya.