KUBET – Kaki Seribu Masuk Rumah? Jangan Dibunuh, Bisa Rusak Ekosistem Tanah

Kaki seribu raksasa yang ditemukan kembali di hutan Madagaskar

Lihat Foto

kaki seribu di dalam rumah kerap memicu keresahan. Namun, langkah memusnahkannya menggunakan insektisida sintetis dinilai berbahaya bagi ekosistem tanah.

Peneliti IPB University, Nadzirum Mubin, menegaskan bahwa pengendalian hewan ini sebaiknya dilakukan secara alami dan preventif.

Menurut Nadzirum, kaki seribu berperan penting sebagai pengurai alami di lingkungan. Serangga ini memakan sampah organik seperti daun, ranting, dan kayu membusuk, lalu mengembalikannya ke tanah dalam bentuk unsur hara. Jika dibunuh secara masif, terutama dengan bahan kimia sintetis, proses penguraian alami ini akan terganggu.

“Jika dimusnahkan menggunakan insektisida sintetis, hal ini bisa berdampak negatif pada keseimbangan mikroorganisme tanah dan mengganggu proses alami penguraian bahan organik,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis IPB University, Selasa (10/6/2025).

Dampak jangka panjangnya tidak sepele. Mengutip hasil penelitian IPB pada 2020, terganggunya keseimbangan mikroorganisme tanah akan memengaruhi tingkat kesuburan. Tanah bisa kehilangan siklus nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium—yang membuat unsur hara tak lagi tersedia bagi tanaman.

“Jika keadaan ini terus berlanjut, akhirnya akan sampai pada kondisi lingkungan yang tidak mampu mendukung kehidupan mikroorganisme dan tanaman secara sehat untuk membentuk suatu ekosistem,” jelas Nadzirum.

Masuknya kaki seribu ke dalam rumah, menurut dia, berkaitan erat dengan gangguan pada habitat alaminya. Perubahan tutupan lahan dan kondisi lingkungan membuat serangga ini berpindah ke area permukiman. Namun begitu, kehadirannya di rumah tidak perlu disikapi dengan pemusnahan.

Ia menyarankan masyarakat cukup melakukan pembersihan rutin, pengeringan area lembab, dan menutup celah masuk seperti retakan atau saluran air bocor. Jika jumlahnya banyak, cari sumber kelembaban atau tumpukan sampah organik di sekitar rumah, lalu atasi dari akarnya.

“Cukup disapu dan dipindahkan ke luar rumah. Tidak perlu dibunuh,” tegasnya.

Posted in Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *