
Ikan badut alias clownfish punya strategi untuk bertahan hidup dari ancaman gelombang panas di laut yang terjadi akibat perubahan iklim: mengecilkan ukuran tubuhnya.
Hal tersebut terungkap dari sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Newcastle.
Dalam studinya, peneliti mengukur panjang 134 ikan yang terkenal di film animasi Finding Nemo ini selama lima bulan dan memantau suhu air setiap empat hingga enam hari selama gelombang panas laut yang makin umum terjadi akibat perubahan iklim.
Mengutip Phys, Jumat (23/5/2025), studi yang dipublikasikan di Science Advances kemudian mengungkap kemampuan luar biasa ikan badut untuk menyusut.
Ukuran tubuh mereka menjadi lebih pendek sebagai respons terhadap tekanan panas.
Penyusutan tersebut meningkatkan peluang individu untuk bertahan hidup dari peristiwa tekanan panas sebesar 78 persen.
Studi juga menemukan, koordinasi dengan pasangan merupakan hal penting bagi ikan badut karena mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup dari gelombang panas saat menyusut.
Ini adalah pertama kalinya ikan terumbu karang terbukti mengurangi panjang tubuhnya sebagai respons terhadap kondisi lingkungan dan sosial.
“Bukan menjadi lebih kurus dalam kondisi yang penuh tekanan melainkan ikan-ikan menjadi lebih pendek,” kata Melissa Versteeg, mahasiswa doktoral di Sekolah Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan Universitas Newcastle, yang memimpin studi.
“Kami sangat terkejut melihat penyusutan pada ikan-ikan ini sehingga, untuk memastikannya, kami mengukur setiap individu ikan berulang kali selama periode lima bulan. Pada akhirnya, kami menemukan bahwa hal itu sangat umum terjadi pada populasi ini,” kata Versteeg lagi.
Selama penelitian, 100 dari 134 ikan yang diteliti mengalami penyusutan. Akan tetapi peneliti belum tahu persis bagaimana mereka melakukannya.
“Sungguh mengejutkan melihat seberapa cepat ikan badut dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan kami menyaksikan betapa fleksibelnya mereka mengatur ukuran mereka sebagai respons terhadap tekanan panas untuk bertahan hidup,” jelas Versteeg.
Lebih lanjut, temuan ini juga menunjukkan bahwa ikan badut dapat menyusut karena konflik sosial. Penyusutan ukuran tubuh dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.
“Jika penyusutan individu tersebar luas dan terjadi di antara spesies ikan yang berbeda, hal itu dapat memberikan hipotesis alternatif yang masuk akal tentang mengapa ukuran banyak spesies ikan menurun dan penelitian lebih lanjut diperlukan di bidang ini,” tambah Dr. Theresa Rueger, Dosen Senior Ilmu Kelautan Tropis dan penulis senior penelitian.